Ketika kita sangat tenggelam dengan kegemerlapan cahaya dunia ini. Ketika kita selalu memikirkan bagaimana kita bisa selalu senang ketika berada di dunia ini.
Ketika kita selalu memikirkan seorang hamba dan tidak pernah lagi memikirkan siapa pencipta hamba tersebut.
Ketika hati kita terlalu sering menyebut nama seorang hamba sampai lupa menyebut nama-Nya.
Ketika otak ini hanya condong kepada mahluknya tapi tidak pernah lagi berpikir tentang Tuhannya.
Dan ketika pengharapan bukan lagi ditunjukan kepada-Nya melainkan kepada mahluknya.
Lalu ketika Allah cabut kebahagiaan kita, Allah cabut pula angan-angan kita tentang makhluknya. Disitulah baru kita kembali mengingat Allah
Allah begitu merindu kepada kita, Allah berikan kita kebahagian agar kita meningkatkan ketakwaan terhadapnya, Tetapi kita malah melupakan pencipta dari kebahagiaan itu sendiri.
Ketika kita sedang terpuruk, Allah selalu ada untuk kita. Allah selalu menguatkan kita.
Tetapi ketika Allah memberikan segala yang kita minta, kita malah membalas Allah dengan ketidakpedulian. Ibadah mulai mengendur, Pujian-pujian untuk Allah jarang kita berikan kepadanya, bahkan kewajiban pun suka kita abaikan hanya karena kebahagiaan dunia yang bersifat sementara.
Ketika Allah cabut nikmat tersebut dari kita, kita malah marah-marah sama Allah, Kita malah menuduh Allah yang tidak-tidak, sampai-sampai suudzon kepada Allah. Tanpa kita sadari, Itulah cara Allah agar kembali dekat dengan hambanya.
Allah rindu kamu, Allah rindu ketika kamu meminta kepadanya. Allah rindu ketika kamu mulai memujinya. Allah rindu kepada kamu ketika kamu hanya bisa berharap kepadanya. Allah rindu itu semua dari kamu.
Dan ketika Allah memberikan cobaan kepada kamu, jangan pernah sekali kali kamu berfikir kalau kamu tidak mampu mengahadapi cobaan tersebut. Ingat, Allah tidak akan memberikan cobaan yang tidak bisa dilalui oleh hambanya. Allah hanya ingin tau seberapa besar iman mu, seberapa dalam kecintaanmu kepadanya, seberapa dalam pengharapanmu kepadanya. Karena Allah sangat suka kepada hamba-hamba yang bergantung kepadanya.
Libatkan lah Allah dalam setiap kegiatanmu, Libatkan lah Allah dalam setiap kebahagiaan maupun kesedihan mu, Libatkan lah Allah dalam hal apapun. Karena Allah begitu mencintai mu sebagai hambanya, Maka dari itu cintailah Allah lebih dari apapun. Maka kebahagian dunia maupun akhirat akan kamu dapatkan.
Salam Milenial